ROTE NDAO - Upaya praktik pungutan liar di Pelabuhan Baa dan sudah menjadi hal yang biasa, praktik pungutan liar (pungli) juga terjadi hampir di seluruh pelabuhan Indonesia.
Anehnya pemerintah sudah membuat Satuan Tugas (Satgas) Saber Pungli. "Tapi sayangnya pungutan liar secara tersembunyi masih saja terjadi
Demikian di ungkapkan salah seorang Pengusaha Berinisial HK kepada wartawan selasa 21 April 2020 pagi Fia ponselnya.
Dikatakanya sekitar hari sabtu 18 April 2020 dirinya mengirimkan Hewan dengan Kapal tujuan Pulau jawa,seluruh syarat dokumen kapal telah di penuhi hingga akhirnya kapal di berangkatkan.
Namun setelah kapal berlayar dirinya mulai merasa tidak nyaman dan terusik di karenakan ponselnya terus berdiring yang di ketahui berasal dari seorang Yang berinisial YK yang adalah staf pada KUPP Baa Rote ,Yang meminta dirinya untuk menyetor sejumlah uang sebagai ucapan terima kasih"bliau telpon saya berulang kali dan menanyakan dimana jatah bliau saya kemudian mengatakan silahkan menghubungi Kapten Kapal karena saya hanya memakai jasa kapal saja"ungkapnya
Namun rupanya tak cukup sampai disitu Oknum berinisial YK terus menguhubungi saya namun saya sama sekali tidak menjawab ponselnya hingga saat ini
Diceritakan HK terus terang saya merasa tergangu karena kami masih akan bekerja lagi dan bagaimana dengan proses pengiriman berikut sehingga saya merasa sangat tergangu sekali dengan ulah oknum YK keluhnya dari balik telephone.
Kami berharap bahwa biaya di pelabuhan harus dibuat transparan, mulai dari operator pelabuhan, trucking, freight forwarder dan shipping line hingga pengurusan dokumen sehingga menjadi jelas
Menurutnya, seluruh pihak di pelabuhan harus bisa mempublikasikan biaya-biaya resmi untuk semua proses di pelabuhan, baik Hal itu akan memudahkan pengguna jasa untuk membandingkan biaya yang ditagihkan.
Sementara itu Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Pelabuhan Kelas III Ba’a (Syahbandar), Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur ,Kondrat Siahaan Ketika dikonfirmasi Wartawan berulang kali pada Rabu 22/4/2020 pagi ,melalui Pesan WhatsApps sama sekali tidak merespon meskipun terlihat online .(AL)
