Tanjab Barat- Batang asam- Besarnya biaya pembangunan gedung posyandu di desa rawa Medang di kecamatan Batang asam, kabupaten Tanjab barat,prov Jambi, biaya pembangunan ini dambil dari dana desa TA 2019 tersebut, anggaran nya mencapai Rp 481juta lebih,diduga sarat korupsi 6)12.
Pasalnya tinggi nya biaya pembangunan gedung posyandu desa ini dinilai tidak sebanding dengan besaran volume pekerjaannya, bangunan tersebut yang hanya berukuran 16mx9m + 8mx4m.
" salah satu contoh jika dibandingkan seperti pembangunan gedung didesa lubuk lawas diduga dengan ukuran yang sama yaitu 9x16 dengan tahun yang sama dan juga masih dalam satu wilayah kecamat\n ini biaya hanya sekitar rp 165jt. Ucanya.
Dalam hal ini untuk mendapatkan penjelasan dari pihak desa rawa medang, kami pun mendatangi kantor desa rawa Medang, hendak mengkompirmasi pjs Kepala desa rawa Medang, yang bisa disafa pak Rusdansyah, namun beliau dikatakan sedang tidak berada ditempat,
" kepada kami salah satu aparatur desa rawa Medang bernama Eko, mengatakan" maaf pak itu bukan bidang kita,itu urusan nya tim TPK, silahkan aja bapak temui tom TPK nya.ujarnya.
Dalam hal ini kami pun mencoba menemui tim TPK nya dilapangan, namun sayangnya tak satupun yang dapat kami temui.
Kemudian kami pun mencoba meminta pendapat dari salah satu warga sekitar berisinal (tp) beliau ini juga seorang pekerja di konsultan di daerah ini.
"kepada kami salah satu warga yang biasa bekerja sebagai tukang bangunan didaerah ini tersebut berisinal (TM) menurut nya" besarnya biaya pembangunan posyandu desa ini menurut saya besarnya pembiayaan pekerjaan semacam ini tantu sudah sangat tinggi dan mahal biaya nya ini.. Ucapnya.
" pembiayaan material dan upah tukang nya itu kalau biasanya harga setandarnya sekarang ini menurut saya paling 2jt/meter X volume aja, itupun kita pekerja Uda dapat untung lumayan.ujarnya.
terkait hal ini,Salah anggota LSM didaerah ini bernama Ega mengatakan" Dalam hal ini kita meminta kepada pihak terkait agar benar-benar melakukan pungsi pengawasannya, kususnya kepada dinas inspektorat agar dapat melakukan audit ulang terhadap pembiayaan pembangunan posyandu di desa rawa Medang tersebut yang dinilai pembiayaan nya sangat tinggi.
"menurut salah satu warga berisinal (ega) jika diperkenankan dimana pihak inspektorat ketika dalam melakukan tugas pemeriksaan atau audit dana desa kalau bisa harus mengundang beberapa tokoh masyarakat di desa tersebut, untuk menghilangkan penilaian buruk selama ini dimata masyarakat.sebab dana desa saat ini sangat rentan untuk dikorupsi oleh oknum pihak desa.ucap ega.
Ketika ditanya, apa langkah yang akan anda lakukan jika permintaan masyarakat ini tidak dihiraukan oleh pihak inspektorat? "kami nanti akan membuat laporan secara resmi kepada pihak terkait.ujarnya anggota LSM Ega./ngl
