Pantauan dilapangan, beberapa kios pengencer minyak tanah terlihat berjejer jeregen kosong yang sengaja ditinggalkan calon pembeli berharap ketika pasokan minyak tanah tiba di pangkalan dapat kebagian jatah minyak tanah.
Jatah minyak tanah yang dibagikan ke masyarakat bervariasi ada mulai dari 2 liter sampai 5 liter dalam setiap kecamatan.
“Jerigen kami sudah berhari-hari berada di pangkalan, namun sampai hari ini juga diisi sebab mobil tangki yang biasa membagikan minyak hingga saat ini belum juga masuk,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menerangkan pada media ini, Rabu (08/05).
Semoga pemerintah daerah Simeulue agar secepatnya mencarikan solusi terkait kelangkaan minyak tanah ini agar kondisi ini tidak berlaurut-larut apalagi kebutuhan akan minyak tanah selama bulan ramdhan meningkat,Tutupnya. [Monanda Phermana]
